Kades Rompu Luwu Utara Diduga Anti Kritik, Ada Apa?

By Admin


nusakini.com - Luwu Utara - Kepala Desa Desa Rompu, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, diduga anti kritik. Hal ini setelah viralnya Kakek Kede (80) yang tinggal numpang di teras mesjid Al-muhajirin, Desa Rompu tersebut.

Hal tersebut diungkap, Ketua LSM-Pers Luwu Utara, Almarwan.

"Selagi yang bersangkutan tidak keberatan diwawancara (kakek kede-red) untuk di publikasikan dalam sebuah berita online, apanya yang masalah. Adapun yang keberatan jika berita tersebut dengan dalih hoax, ya jangan salahkan medianya atau wartawannya, karena wartawan itu menulis sesuai apa yang di terangkan oleh bersangkutan itu (nara sumber)," kata Almarwan, Kamis (14/4/2022).

Almarwan menjelaskan, ketika melihat keadaan kakek kede yang tinggal di teras samping mesjid, sangat memprihatinkan. 

"Apa lagi ternyata beliau itu adalah salah satu pengurus mesjid (marbot). Kasian sekali kalau ada pengurus mesjid seperti itu," terangnya.

Almarwan juga menuturkan bahwa sebagai pemerintah harus siap menerima kritikan.

"Kalau kita sebagai pemerintah, ya siap di kritik dong, jangan anti kritik, kepala desa itu adalah pemerintah tingkat desa ( pejabat pablik ), yang mau tidak mau, suka tidak suka pasti akan mendapatkan kritikan, dan itu sudah resiko sebagai pejabat publik atau kades. Kalau ada teman teman kepala desa di lutra ini anti kritikan , apa lagi dikit-dikit dikritik langsung ngadu sama polisi, cemen lu, berentih mi deh jadi kades, malu-maluin saja," kata Almarwan.

Sementara itu pernyataan atau pengakuan kakek kede terkait bantuan uang tunai yang selama ini beliau terima dari aparat desa Rompu yang jumlahnya tidak tetap, menurut Almarwan perlu dikonfirmasi ke aparat Desa.

"Bantuan yang diterima kakek kan kadang dapat lima ratus ribu, kadang tiga ratus ribu dan dua ratus ribu rupiah. Ya itu perlu di konfirmasi ke kades setempat, itu bantuan apa, apakah itu bantuan uang covid, atau bukan. Atau bantuan lainnya," terangnya.

"Apakah kakek kede ini perima tetap atau tidak. Kalau penerima tetap ya patut dipertanyakan kenapa jumlah uang yang diterima kakek kede tidak tetap atau kadang lima ratus ribu, kadang tiga ratus ribu dan kadang dua ratus lima pulu ribu rupiah," pungkas Almarwan.

Sebelumnya, melalui pemberitaan salah satu media online, Kades Rompu dalam pemberitaan merasa keberatan karena dirinya tak diwawancarai terkait Kakek Kade.

Saya sangat keberatan dengan pemberitaan ini. Bisamu itu angkat berita tidak konfirmasi sama pemerintah. Atau setidaknya kita tanya itu wargaku, bagaimanaitu pak Kede,” tulisnya di whatsapp pribadinya, Selasa (4/4/2022) sekitar pukul 18:53 wita. (Ip)